Keindahan SIberut

Keindahan SIberut
Pantai Tua Pejat

Selasa, 04 Agustus 2009

PLN Akan Jual Karbon Kredit

Rabu, 01 Juli 2009 12:03 MAM
PLN akan melakukan jual beli karbon kredit senilai Rp37,5 miliar selama 10 tahun mulai 2010. Transaksi ini akan terjadi difasilitasi Agrinergy Pte Ltd lewat Emission Reduction Purchase Agreement.

Assistia J. Semiawan, VP Lingkungan dan Keselamatan Ketenagalistrikan (KLK) PT PLN (Persero), menyatakan transaksi jual beli karbon kredit senilai Rp37,5 miliar dapat dilakukan PLN dengan Agrinergy Pte Ltd selama 10 tahun dari proyek Clean Development Mechanism (CDM) PLTMG di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai 2010. Langkah ini telah ditandatangani kedua pihak lewat Emission Reduction Purchase Agreement (EPRA).

Sebelumnya, proyek yang sama telah ditandatangani bernama ERPA oleh PLN bagi Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Kamojang IV dengan EcoSecurities, PLTP Lahendong II dengan World Bank, dan PLTP Lahendong III dengan Japan Carbon Fund. Proyek CDM PLTA dan PLTM juga dikembangkan PLN seperti PLTA Genyem, PLTM Lobong, PLTM Mongango dan PLTM Merasap. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Agrinergy Pte. Ltd.

Agrinergy akan memfasilitasi penjualan karbon kredit yang diproduksi PLN dari proyek CDM pembangkit Listrik Tenaga Mekanik Gravitasi (PLTMG) di Bontang. Kapasitas produksi proyek ini sebesar 14 MW.

Penjualan karbon, ujar Assista, dapat dilakukan Indonesia lantaran sebagai negara NonAnnex I yang diratifikasi dari Kyoto Protocol. Kebijakan ini dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) lewat CDM.

Dengan begitu PLN dapat menawarkan karbon kredit kepada pembeli lewat mekanisme tersebut.

Pembangunan PLTMG CDM, ujar Assista, dibiayai anggaran internal PLN. Pembangkit ini direncanakan beroperasi pada Agustus 2009. Konstruksi telah dilakukan pada April 2008.

Pasokan gas sebesar 2,334 Billion British Thermal Unit (BBTUD) bagi PLTMG CDM diperoleh dari Total E&P Indonesia. Langkah tersebut telah ditandatangani lewat Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) pada 21 Maret 2009.

Sementara itu Assista mengungkapkan pembangkit-pembangkit listrik dari energi terbarukan akan dibangun banyak oleh PLN termasuk PLTP dan mini hidro. Hal ini sebagai upaya pengurangan pencemaran udara oleh zat-zat polutan. Mochamad Ade Maulidin ( ademaulidin@wartaekonomi.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar