Keindahan SIberut

Keindahan SIberut
Pantai Tua Pejat

Selasa, 04 Agustus 2009

Pemkot Bekasi Upayakan Dana 'Carbon Credit' Cair

Sabtu, 25 Juli 2009 17:29
Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat terus berupaya agar dana 'carbon credit' sebagai kompensasi pembakaran gas metan yang dihasilkan sampah, bisa dicairkan.

"Dengan menggandeng pihak swasta, kami mampu membakar gas metan dan C02 hingga tidak merusak lapisan ozon. Sekarang tengah diupayakan agar persyaratan untuk pencairan dana itu bisa dipenuhi," kata Sekretaris kota Bekasi Tjandra Effendi Utama di Bekasi, Sabtu (25/7).

Menurut Chandra, untuk memenuhi persyaratan dan menunggu klarifikasi membutuhkan waktu namun bila ada komitmen untuk terus melengkapi persyaratan diperkirakan tahun depan dana tersebut sudah bisa diterima.

Dari industri yang disebut flaring gas metan yang dibangun dan didanai sepenuhnya oleh Ikoko Kogyo Indonesia, sebuah PMA Jepang dengan hak pengelolaan selama 15 tahun, Pemkot Bekasi akan mendapat porsi 10% dari 10 euro untuk setiap ton gas metan dan C02 yang diolah.

"Uangnya akan masuk pos penerimaan lain-lain. Nilainya bisa sangat besar bila melihat potensi gas metan yang bisa diolah," ujarnya.

Kepala Bidang Penataan Dinas Kebersihan kota Bekasi Abdul Malik menegaskan lokasi industri yang berada di Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang tersebut mulai beroperasi optimal.

Ia mengatakan masalah administrasi dan dokumen pengoperasiannya yang akan diserahkan kepada organisasi PBB dan bank dunia menyangkut kompensasi dana carbon credit itu kini tengah diurus.

Pemkot tidak mengeluarkan biaya sepeser pun dan bahkan mendapat 17% dari nilai kompensasi yang diterima, sebanyak 7% di antaranya untuk masyarakat sekitar lokasi. Setelah 15 tahun seluruh peralatan dan industri diserahkan ke pemkot.

Dari setiap ton C02 dan gas metan yang dibakar akan ada kompensasi dari lembaga PBB yang bergerak di bidang lingkungan hidup dunia sebesar 10 euro per ton dan potensi gas yang bisa diolah sebesar 50 ribu ton.

Pada tiga bulan 2009 terhitung April-Juni telah dilakukan registrasi, setelah itu dilakukan validasi dan dicek oleh validator lembaga PBB untuk mengetahui berapa sampah yang dibakar.

"Dana itu baru bisa diterima dari lembaga PBB bila sudah terpenuhi delapan proses, dimulai menyusun tim, studi kelayakan sampai mendapatkan "certified emission reduction"," katanya. (kpl/meg)
http://www.kapanlagi.com/h/pemkot-bekasi-upayakan-dana-carbon-credit-cair.html

1 komentar: